Kamis, 15 Oktober 2015

Belajar Membuat RPL BK


SATUAN LAYANAN KEGIATAN
BIMBINGAN DAN KONSELING


No
ASPEK – ASPEK
1.
Bidang Bimbingan
:
Pribadi
2.
Standar Kompetensi
:
Pengembangan Pribadi
3.
Kompentensi Dasar
:
Mengetaahui disiplin sebagai pelatihan untuk pribadi yang teratur
4.
Tujuan
:
Menyadari bahwa disiplin sangat penting diterapkan, baik disekolah, rumah dan masyrarakat
5.
Indikator
:
-          Siswa mengetahui apa itu disiplin
-          Siswa mengetahui manfaat yang diperoleh bila mereka
menerapkan hidup disiplin
-          Siswa dapat meneyebutkan contoh  perilaku disiplin baik disekolah, rumah, dan masyarakat
6.
Tujuan
:
-          Siswa dapat mengetahui cara untuk melatih disiplin diri
-          Siswa dapat menujukkan perilaku disiplin di sekolah
-          Siswa memeberi saran untuk meningkatkan disiplin di sekolah
7.
Materi
:
Disiplin, Manfaat Disiplin dan Cotoh
8.
Kelas
:
SMA kelas X
9.
Semester
:
1 ( Ganjil )
10.
Teknik
:
Diskusi  Kelompok , Games, Tanya jawab
11.
Exferientasi
:
a. Tahap Awal


-       Konselor mengajak siswa untuk memusatkan perhatian
-       Konselor mengajak siswa untuk kegiatan selingan games konsentrasi, yaitu KUKU Dan 3DOT
-       Konselor membentuk siswa dalam kelompok berdasarkan  nomor urut
-       Konselor mengarahkan siswa untuk setiap kelompok memilih  ketua kelompok, sekse menulis, dan persentasi
-       Konselor menjelaskan kepada siswa, materi yang dibahas dalam bentuk diskusi kelompok, dan  persentasi dalam bentuk moving kelompok.
b. Tahap Transisi
Konselor mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan Disiplin
c. Tahap Kerja
-       Konselor mengajak setiap ketua kelompok maju ke depan, untuk menyampaikan materi apa saja yang perlu dilengkapi dalam diskusi kelompok
-       Konselor meminta semua siswa dalam  kelompok, terlibat dalam diskusi
-       Konselor menginstrukasikan bahwa setiap perwakilan dalam kelompok melakukan  moving kelompok, untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok mereka di kelompok  lain. Dan semua anggota dalam  kelompok  wajib menyimak.
-       Konselor  tanya jawab dengan siswa, dan mengambil kesimpulan
d. Tahap akhir
-       Konselor memotifasi siswa untuk tetap berperilaku disiplin dimana pun berada
-       Konselor mengakhiri kegiatan dengan salam
12.
Identifikasi
:
a.   Setelah membahas materi tentang disiplin
b.   Apa yang kalian rasakan sebagai siswa/i yang disiplin ?
c.   Apa manfaat yang kalian rasakan bila disipin diri?
d.  Perilaku disiplin sepertia apa yang ingin kamu terapkan baikdisekolah, rumah dan masyarakat ?
13.
Analisis
:
a.   Apa yang kalian rasakan bila hidup di lingkungan yang ada aturan  yang harus dipatuhi?
b.   Apa makna positif dari adanya peraturan tersebut ?
c.   Bagaimana menurut kalian interaksi siswa di lingkungan yang ada aturan?
d.  Bagaimana menurut kalian karakteristik lingkungan sekolah yang baik itu ?
14.
Generalisasi
:
a.   Apa upaya kalian untuk melatih disiplin diri ?
b.   Apa upaya kalian untuk menunjukkan perilaku disiplin di sekolah ?
c.   Apa rencana kalian di semester yang akan datang ?
d.  Apa saran kalian agar sekolah ini bisa lebih baik dari saat ini ? 
15.
Evaluasi dan Tindak Lanjut
:
Indikator keberhasilan :
-      Siswa menunjukan komitmen diri untuk hidup disiplin di lingkungan sekolah , rumah dan masyarakat
-      Instrumen penilaian :
-      Pedoman observasi saat layanan berlangsung
-      Tindak lanjut :
-      Siswa diminta mempelajari dengan seksama tentang  Sikap Bersyukur untuk pembahasaan selanjutnya.
                                                                                                           


Jumat, 02 Oktober 2015

CONTOH RPL BK

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING HIKAYAT SUNGAI BUAYA A. Tema Problem Solving B. Bidang Bimbingan Pribadi C. Strategi Layanan Bimbingan Kelompok D. Fungsi Layanan Pengembangan E Kompetensi Inti Kematangan Intelektual F Kompetensi Dasar Menyadari akan keragaman alteratif keputusan dan konsekuensi yang dihadapi (Akomodasi) G Indikator  Peserta didik dapat menganalisis permasalahan sesuai denga keadaan yang sedang terjadi.  Peserta didik dapat menerima pendapat orang lain dengan terbuka H Tujuan Layanan  Peserta mampu menganalisis permasalah yang sedang terjadi sesuai dengan situasi yang ada.  Peserta didik mampu menerima pendapat dan saran dari orang lain denga perasaan yang terbuka. I Sasaran Layanan Peserta didik kelas X J Uraian Kegiatan 1. Teknik Penyajian Simulasi debat, diskusi terbuka 2. Materi Hikayat Sungai Buaya K Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas L Waktu 2 x pertemuan (1 x 40 Menit) M Penyelenggara Layanan Guru pembimbing N Alat dan Perlengkapan Cerita Hikayat Sungai Buaya, Ballpoint, dan Kertas O Eksperientasi a. Tahap awal Guru pembimbing membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa. Sebagai pembukaan layanan, guru pembimbing menjelaskan tujuan dari kegiatan. b. Tahap Inti Guru pembimbing membagi peserta didik menjadi kelompok kecil yang terdiri 4-5 orang. Setalah itu, cerita hikayat sungai buaya dibagikan kepada semua kelompok. Peserta diminta untuk menemukan permasalahan yang terdapat dalam cerita “Hikayat Sungai Buaya”, lalu setiap peserta didik menganalisis siapa yang bersalah dalam masalah yang terjadi pada cerita “Hikayat Sungai Buaya”. Setelah setiap peserta didik memiliki jawaban, peserta didik mendebatkan jawaban dengan teman sekelompoknya sehingga muncul satu jawaban yang disepakati oleh seluruh anggota kelompok. Setiap perwakilan kelompok harus membacakan jawaban di depan kelas dan didebatkan kembali dengan kelompok lain sehingga menghasilkan jawaban bersama mengenai urutan orang yang paling bersalah dalam masalah yang ada di cerita “Hikayat Sungai Buaya”. c. Tahap Akhir Peserta didik dibimbing guru pembimbing menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan dan menutup pertemuan. P. Evaluasi a. Awal Guru pembimbing mengamati bagaimana antusiasme peserta didik dalam menerima materi. Hal ini ditunjukan dengan kondisi kelas yang kondusif dan peserta didik dapat mengikuti kegiatan tanpa melakukan aktivitas yang lain. b. Proses Guru pembimbing memperhatikan keaktifan peserta didik pada saat kegiatan dilaksanakan. Pada tahap ini, guru pembimbing mengamati keterlibatan/keaktifan peserta didik dalam kegiatan yang berlangsung. c. Akhir Guru pembimbing memperhatikan beberapa hal yang akan dijadikan bahan pertimbangan untuk tindak lanjut yang akan diberikan kepada peserta didik dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta didik yang dapat mengungkap hal-hal dibawah ini: 1. Apakah peserta didik mengetahui makna dari simulasi yang telah dilakukan? 2. Apakah peserta didik dapat menerima perbedaan pendapat yang ada di dalam kelompok dan menerima pendapat orang lain secara positif? 3. Apakah peserta didik dapat membuat rencana kegiatan setelah mengikuti kegiatan yang dilakukan? Q Sumber Nugraha, Agung. (2012). Program ExperientialBased Group Counceling utuk Meningkatkan Kepakaan Multibudaya Calon Konselor. TesisProgram Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Materi RPL Hikayat Sungai Buaya: Hikayat Sungai Buaya Terdapat seorang wanita yang bernama Zaitun yang memiliki calon suami bernama Buyung. Tetapi tempat tinggal keduanya terpisahkan oleh sungai lebar yang penuh dengan buaya. Biasanya Zaitun menerima surat secara rutin dari Buyung. Tetapi setelah sekian lama, Zaitun tidak juga menerima surat dari Buyung. Zaitun khawatir bahwa Buyung tertimpa musibah sehingga selama ini tidak sempat mengiriminya surat. Maka Zaitun memutuskan untuk mengunjungi Buyung. Di pinggir sungai, Zaitun kebingungan bagaimana cara menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya ini. Sebenarnya Zaitun memiliki kenalan bernama Sanip yang memiliki perahu. Tetapi ketika Zaitun meminta Sanip untuk meminjaminya perahu , “TIDAK, urus sendiri saja persoalanmu, jangan merepotkan orang lain!” jawab Sanip. Akhirnya Zaitun bertemu dengan tukang perahu. Zaitun meminta kepada tukang perahu untuk mengantarnya menyeberangi sungai. Tukang perahu memberi syarat bahwa ia mau mengantarkan Zaitun ke seberang sungai asalkan ia mau berzina dengannya. Mulanya Zaitun menolak dan tukang perahu itu tidak memaksanya. Tetapi setelah sekian lama, kebimbangan hatinya akan keadaan Buyung kian meningkat. Dan akhirnya ia mengabulkan permintaan tukang perahu itu. “Inikan demi Buyung juga …” pikir Zaitun. Setelah itu akhirnya Zaitun disebrangkan ke pinggir sungai. Setelah itu Zaitun bergegas ke rumah Buyung. Ternyata Buyung dalam keadaan sehat dan dia terkejut dengan kehadiran Zaitun. “Mengapa engkau kemari ? Dan bagaimana engkau menyeberangi sungai itu?”, tanya Buyung. Zaitunpun menceritakan kisah yang dialaminya. Mendengar penuturan Zaitun, marahlah Buyung kepadanya “Kau … kau … melakukan perbuatan hina itu …. ???? PERGI !! Aku tidak mau melihatmu lagi !!!” Zaitun pun pergi dengan menangis. Ditengah jalan, ia bertemu dengan Rambo. Rambo bertanya mengapa Zaitun menangis. Zaitun pun menceritakan kisahnya. Dan diapun mengeluarkan kekesalan hatinya terhadap Buyung yang telah mengusirnya. Karena iba, Rambo menawarkan diri untuk membalas kekesalan hati Zaitun. Rambo pun mendatangi Buyung dan memukulinya. Dikejauhan Zaitun bersorak kegirangan melihat orang yang melukai hatinya telah dihabisi. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING HIKAYAT SUNGAI BUAYA A. Tema Problem Solving B. Bidang Bimbingan Pribadi C. Strategi Layanan Bimbingan Kelompok D. Fungsi Layanan Pengembangan E Kompetensi Inti Kematangan Intelektual F Kompetensi Dasar Menyadari akan keragaman alteratif keputusan dan konsekuensi yang dihadapi (Akomodasi) G Indikator  Peserta didik dapat menganalisis permasalahan sesuai denga keadaan yang sedang terjadi.  Peserta didik dapat menerima pendapat orang lain dengan terbuka H Tujuan Layanan  Peserta mampu menganalisis permasalah yang sedang terjadi sesuai dengan situasi yang ada.  Peserta didik mampu menerima pendapat dan saran dari orang lain denga perasaan yang terbuka. I Sasaran Layanan Peserta didik kelas X J Uraian Kegiatan 1. Teknik Penyajian Simulasi debat, diskusi terbuka 2. Materi Hikayat Sungai Buaya K Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas L Waktu 2 x pertemuan (1 x 40 Menit) M Penyelenggara Layanan Guru pembimbing N Alat dan Perlengkapan Cerita Hikayat Sungai Buaya, Ballpoint, dan Kertas O Eksperientasi a. Tahap awal Guru pembimbing membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa. Sebagai pembukaan layanan, guru pembimbing menjelaskan tujuan dari kegiatan. b. Tahap Inti Guru pembimbing membagi peserta didik menjadi kelompok kecil yang terdiri 4-5 orang. Setalah itu, cerita hikayat sungai buaya dibagikan kepada semua kelompok. Peserta diminta untuk menemukan permasalahan yang terdapat dalam cerita “Hikayat Sungai Buaya”, lalu setiap peserta didik menganalisis siapa yang bersalah dalam masalah yang terjadi pada cerita “Hikayat Sungai Buaya”. Setelah setiap peserta didik memiliki jawaban, peserta didik mendebatkan jawaban dengan teman sekelompoknya sehingga muncul satu jawaban yang disepakati oleh seluruh anggota kelompok. Setiap perwakilan kelompok harus membacakan jawaban di depan kelas dan didebatkan kembali dengan kelompok lain sehingga menghasilkan jawaban bersama mengenai urutan orang yang paling bersalah dalam masalah yang ada di cerita “Hikayat Sungai Buaya”. c. Tahap Akhir Peserta didik dibimbing guru pembimbing menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan dan menutup pertemuan. P. Evaluasi a. Awal Guru pembimbing mengamati bagaimana antusiasme peserta didik dalam menerima materi. Hal ini ditunjukan dengan kondisi kelas yang kondusif dan peserta didik dapat mengikuti kegiatan tanpa melakukan aktivitas yang lain. b. Proses Guru pembimbing memperhatikan keaktifan peserta didik pada saat kegiatan dilaksanakan. Pada tahap ini, guru pembimbing mengamati keterlibatan/keaktifan peserta didik dalam kegiatan yang berlangsung. c. Akhir Guru pembimbing memperhatikan beberapa hal yang akan dijadikan bahan pertimbangan untuk tindak lanjut yang akan diberikan kepada peserta didik dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta didik yang dapat mengungkap hal-hal dibawah ini: 1. Apakah peserta didik mengetahui makna dari simulasi yang telah dilakukan? 2. Apakah peserta didik dapat menerima perbedaan pendapat yang ada di dalam kelompok dan menerima pendapat orang lain secara positif? 3. Apakah peserta didik dapat membuat rencana kegiatan setelah mengikuti kegiatan yang dilakukan? Q Sumber Nugraha, Agung. (2012). Program ExperientialBased Group Counceling utuk Meningkatkan Kepakaan Multibudaya Calon Konselor. TesisProgram Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Materi RPL Hikayat Sungai Buaya: Hikayat Sungai Buaya Terdapat seorang wanita yang bernama Zaitun yang memiliki calon suami bernama Buyung. Tetapi tempat tinggal keduanya terpisahkan oleh sungai lebar yang penuh dengan buaya. Biasanya Zaitun menerima surat secara rutin dari Buyung. Tetapi setelah sekian lama, Zaitun tidak juga menerima surat dari Buyung. Zaitun khawatir bahwa Buyung tertimpa musibah sehingga selama ini tidak sempat mengiriminya surat. Maka Zaitun memutuskan untuk mengunjungi Buyung. Di pinggir sungai, Zaitun kebingungan bagaimana cara menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya ini. Sebenarnya Zaitun memiliki kenalan bernama Sanip yang memiliki perahu. Tetapi ketika Zaitun meminta Sanip untuk meminjaminya perahu , “TIDAK, urus sendiri saja persoalanmu, jangan merepotkan orang lain!” jawab Sanip. Akhirnya Zaitun bertemu dengan tukang perahu. Zaitun meminta kepada tukang perahu untuk mengantarnya menyeberangi sungai. Tukang perahu memberi syarat bahwa ia mau mengantarkan Zaitun ke seberang sungai asalkan ia mau berzina dengannya. Mulanya Zaitun menolak dan tukang perahu itu tidak memaksanya. Tetapi setelah sekian lama, kebimbangan hatinya akan keadaan Buyung kian meningkat. Dan akhirnya ia mengabulkan permintaan tukang perahu itu. “Inikan demi Buyung juga …” pikir Zaitun. Setelah itu akhirnya Zaitun disebrangkan ke pinggir sungai. Setelah itu Zaitun bergegas ke rumah Buyung. Ternyata Buyung dalam keadaan sehat dan dia terkejut dengan kehadiran Zaitun. “Mengapa engkau kemari ? Dan bagaimana engkau menyeberangi sungai itu?”, tanya Buyung. Zaitunpun menceritakan kisah yang dialaminya. Mendengar penuturan Zaitun, marahlah Buyung kepadanya “Kau … kau … melakukan perbuatan hina itu …. ???? PERGI !! Aku tidak mau melihatmu lagi !!!” Zaitun pun pergi dengan menangis. Ditengah jalan, ia bertemu dengan Rambo. Rambo bertanya mengapa Zaitun menangis. Zaitun pun menceritakan kisahnya. Dan diapun mengeluarkan kekesalan hatinya terhadap Buyung yang telah mengusirnya. Karena iba, Rambo menawarkan diri untuk membalas kekesalan hati Zaitun. Rambo pun mendatangi Buyung dan memukulinya. Dikejauhan Zaitun bersorak kegirangan melihat orang yang melukai hatinya telah dihabisi.
RENCANA PELAKSANAAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

      PENGENALAN PERGURUAN TINGGI


A.
Tema
Perencanaan Karir
B.
Bidang Bimbingan
Karir
C.
Strategi Layanan
Bimbingan Kelompok
D.
Fungsi Layanan
Tindakan
E
Kompetensi Inti/Standar Kopetensi
Kematangan dalam pilihan Karir
F
Kompetensi Dasar
Mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan,peluang dan ragam karir
G
Indikator
ü  Peserta didik memiliki gambaran tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan minatnya.
ü Peserta didik dapat memilih PT atau karir yang sesuai dengan minatnya?
ü  Peserta didik dapat membuat rencana kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk menentukan arah pendidikan atau kariri yang di inginkan
H
Tujuan Layanan
ü  Peserta didik memiliki kemantapan yang matang dalam menentukan pendidikan lanjutan yang dipilih
I
Sasaran Layanan
Peserta didik kelas X,
J
Uraian Kegiatan
1.   Teknik Penyajian

Experiental Learning, Tanya Jawab
2.   Materi
Ragam Perguruan Tinggi
K
Tempat Penyelenggaraan
Ruang Kelas
L
Waktu
2 x pertemuan (1 x 40 Menit)
M
Penyelenggara Layanan
Guru pembimbing
N
Alat dan Perlengkapan
Wi-fi, Laptop/ In-focus
O
Eksperientasi
1.    Tahap awal
Guru pembimbing membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan berdoa. Sebagai pembukaan layanan, guru pembimbing menjelaskan tujuan dari kegiatan.
2.    Tahap Inti
a.       Pertemuan 1:
Guru pembimbing membagi kelompok besar menjadi 5-6 kelompok kecil. Setelah itu setiap kelompok diminta untuk menentukan salah satu PT (perguruan tinggi) yang disepakati di kelompoknya. Setelah setiap kelompok mendapat pilihan PT, Guru pembimbing membimbing peserta didik untuk browsing mengenai perguruan tinggi. Adapun materi yang harus dicari adalah, persyaratan masuk, Jurusan/prodi yang ada di PT dan biaya pendidikan di PT tersebut. Bahan yang sudah dimiliki oleh setiap kelompok diminta untuk dibuat dalam bentuk power point.
b.      Pertemuan 2:
Guru pembimbing mempersilahkan setiap kelompok untuk mempresentasikan PT kelompoknya masing-masing di depan kelas dengan waktu 5 menit setiap kelompoknya..
3.    Tahap Akhir
Peserta didik dibimbing guru pembimbing menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan dan menutup pertemuan.
P.
Evaluasi

1.   Awal
Guru pembimbing mengamati bagaimana antusiasme peserta didik dalam menerima materi. Hal ini ditunjukan dengan kondisi kelas yang kondusif dan peserta didik dapat mengikuti kegiatan tanpa melakukan aktivitas yang lain.
2.   Proses
Guru pembimbing memperhatikan keaktifan peserta didik pada saat kegiatan dilaksanakan. Pada tahap ini, guru pembimbing mengamati keterlibatan/ keaktifan peserta didik dalam kegiatan yang berlangsung.
3.   Akhir
Guru pembimbing memperhatikan beberapa hal yang akan dijadikan  bahan pertimbangan untuk tindak lanjut yang akan diberikan kepada peserta didik dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta didik yang dapat mengungkap hal-hal dibawah ini:
a.       Apakah peserta didik dapat memilih PT yang sesuai dengan minatnya?
b.      Apakah semangat yang dimiliki oleh peserta didik meningkat setelah kegiatan berlangsung?
c.       Apakah peserta didik dapat membuat rencana kegiatan setelah mengikuti kegiatan yang dilakukan?
Q
Sumber
-