Bukan tidak ada alasan, mengapa masih ada rasa kurang percaya diri di sebagian siswa saat akan menghadapi Ujian Nasional. Mereka menganggap Ujian Nasional merupakan momen yang sangat menentukan nasib mereka ke depan, nasib mereka akan ditentukan hanya beberapa hari sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Kemendikbud.
Pada tahun ini Kemendikbud merencanakan bahwa Ujian Nasional ( UN ) akan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, perbedaan itu terletak pada bentuk soal. Soal UN pada tahun ini dibuat dengan bentuk 20 variasi soal. Dengan demikian dalam satu ruang sebanyak 20 siswa berarti setiap siswa akan menghadapi soal yang berbeda.
Melihat kenyataan demikian ada sebagian siswa muncul rasa kurang percaya dirinya. Sejak menginjak kelas IX SMP atau XII SMA/SMK ada usaha baik yang dilakukan oleh orang tua maupun sekolah.
Orang Tua
- Orang tua memberikan motivasi dengan cara memantau terus belajarnya di rumah
- Memanggil guru privat khusus untuk memberikan bimbingan pelajaran yang di UN-kan
- Mengirim anak di Lembaga Bimbingan Belajar
Sekolah
- Ada waktu khusus disediakan untuk Bimbingan Belajar ( Bimbel ) dalam rangka persiapan UN
- Motivasi yang selalu diberikan oleh guru
- Mendatangkan Lembaga Bimbingan Belajar khusus membahas soal-soal UN
- Mengadakan Try Out untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi UN
- Diadakan Istiqotsah khusus untuk mendoakan kesuksesan UN
Dari usaha-usaha di atas yang dilakukan oleh orang tua dan sekolah ternyata hanya sebagai pendukung kesuksesan siswa. Ada yang lebih penting dari faktor di atas adalah motivasi dari diri sendiri.
Sebenarnya tidak ada masalah bagi siswa, apapun bentuk soalnya UN nanti kalau semua siswa mempunyai motivasi diri yang tinggi yang dibarengi dengan kesiapan diri, belajar yang rajin serta berdoa dengan keyakinan yang tinggi maka akan muncul rasa percaya diri.
Masalah akan muncul pada diri siswa apabila mereka tidak siap, belajar kurang serius serta tidak ada pendekatan kepada Tuhannya, maka yang muncul adalah rasa ketakutan dan kekewatiran tidak lulus dalam menempuh UN nanti.
Peran Guru BK Dalam Menumbuhkan Kembali Motivasi Diri Siswa
Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling salah satunya adalah layanan bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru BK di kelas. Banyak materi yang dapat digunakan oleh guru BK dalam rangka memberikan motivasi kepada siswa.
Materi berbentuk media yang bisa disampaikan kepada siswa yang tidak menjenuhkan saat siswa menerima layanan klasikal oleh guru BK dapat dilihat pada Video Motivasi atau pada Media BK ( Power Point).
Dengan layanan Bimbingan klasikal yang disampaikan guru BK ini diharapkan siswa lebih dapat termotivasi sehingga muncul rasa percaya dirinya serta siap dalam mengahadapi Ujian Nasional dan dapat menerima apapun hasil yang diperolehnya nanti.
0 komentar:
Posting Komentar